surat cinta #2 : Dear Sheila
untuk sheila...
aku tak tahu warna dress yang kau pakai di pernikahan teman kita, Gita..aku tahu itu pink, tapi entah pantone menyatakan sebagai warna sendiri....aku tak tahu. dan aku tak ingin tahu lebih lanjut.. tapi aku tahu.. kau cantik sekali waktu itu.. menyambut sapaku tanpa sungkan... ada rasa tertarik.. tapi bukan sebuah rasa umum dimana pria menyukai wanita lalu mengejarnya. visual? sure.. tapi ada rasa dimana.. "ah wanita ini menyenangkan.."
tajam, memang tajam setiap ucapanmu di layar messenger setiap kita berbicara...aku tertipu oleh mungilnya perawakanmu... kamu lebih dari itu. lebih dari seorang wanita yang menarik mata lelaki karena senyummu.. kamu adalah pelindung.. dengan caramu sendiri.. ya. keteguhanmu sendiri..
kamu lekat dengan "sara bareilles".. aku bahkan baru mendengar itu ketika kamu mereferensikan dia sebagai penyanyi kesukaanmu.. err bukan sih... ketika kau membawakan lagunya diatas panggung waktu nikahan Gita. ya teman baik kita yang akhirnya mengakhiri masa singlenya... :) bukan type-ku sih.. tapi aku cukup open mind dengan lagu lagu pengantar galau. kita suka menggalau bareng bukan? bukan sih, lebih tepatnya aku yang suka membagi kegalauanku tentang wanita yang sulit aku lupakan selama berbulan bulan..dan mentah semua rapalan kata tajam yang kamu kemukakan membuatku terkadang ingin mentertawakan diriku sendiri.. ya itulah kamu..dan itulah kenapa aku membutuhkan kamu..
aku suka rindu dengan keberadaanmu.. sepertinya ketikan tuts dan keyboard blackberry tidak cukup.. kadang kala aku pingin sebuah waktu di sebuah coffee shop dengan canda tawa dengan dirimu.. nasihatmu dan kata "nyet..." yang keluar dari mulutmu.. tetapi kita manusia sibuk yang terpisah jarak.. dari tugu monas ke gedung sate... ingin rasanya aku menyeretmu ke kota ini dan melakukan perjamuan makan babi.. hahahaha
kita adalah teman dalam modernisasi yang mereka sebut dan menghakimi sebagai "pergaulan unyu basa basi kakak adik ketemu gede".. fuck that.. inilah yang membuat kamu dalam kisah hidupku setahun-dua tahun ini istimewa... kita stay true. seperti kakak ke adik tanpa basa basi gombal bajingan.. cukup dengan cerita di balik layar monitor dan LCD gadget... dan beberapa momen indah seperti Gig public enemy yang telah kutunggu hampir 8 tahun untuk ada menggoyang senayan dan kamu ada di sampingku... ya , kita adalah saudara entah bagaimana dan darimana.. dan biarkan itu apa adanya...
ah... sudahlah.. bring ur ass to bandung... dan kita akan ngebabi bersama... :)
-adikmu... yang anak mami gak bisa keluar malam kalo bermalam di jakarta-
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar