surat cinta #1 : untuk @perempuansore
"aku yakin aku jatuh hati dengan semua untaian kalimatmu"
dear Theo,
mungkin sudah beberapa kali aku ucapkan.. aku selalu terkesan dengan dirimu, hai wanita berdarah Indonesia timur. setiap rapalan kata membentuk kalimat.. tertulis dan kubaca didepan monitor.. bagian dari zaman modern ketika aku sudah jarang membaca lembaran kertas jika bukan sebuah buku yang memang harus atau ingin kubaca.
hanya seuntai kata biasa di sebuah monitor. simple, namun aku selalu belajar bagaimana kata bisa mempengaruhi pikiran.. dan bagaimana ajaibnya pikiran membentuk hidup ini. seperti sulap, seperti sihir.. kata yang disambung kata.. ditambah suasana.. maka secara ajaib semua itu akan membentuk momen. dan dalam hidup.. momen itu berkekuatan besar... karena waktu adalah dimensi ke 4 yang sampai saat ini tidak mungkin diakali oleh manusia.
dan ketika aku membaca semua untaian kata katamu... aku selalu menemukan momen.
cantik, itu kataku.. ketika segelas coklat panas diseruput .. mulutku seperti labil.. tak tahan panas tapi sari rasa coklat itu terlalu sulit untuk kutolak.. jangan tanya kenapa.. itulah manusia..menantang bahaya tetapi tak mampu menolak konsekwensinya... dan seperti apa yang kulakukan sekarang dengan coklat panas di pagi ini dengan tulisanmu.. aku seperti manusia yang menantang hal yang berbahaya..dan menerima konsekwensinya.. jatuh cinta.. kepada setiap kata ditulisanmu.
kapan pertama kali kita berkenalan? apa disebuah acara kopi darat yang berlanjut di sebuah perjamuan makan babi di tempat yang cukup hits dibandung itu? ya, itu pertama kali aku mengenalmu. aku tahu.. kau istimewa.. entah apa. tapi aku yakin..seyakin yakinnya aku tahu bahwa makan babi itu dosa di agama yang aku anut.. tapi aku tak tahu mengapa harus dosa..itulah.. aku yakin kamu, di hari itu adalah wanita yang memiliki keistimewaan.. namun aku tak tahu apa. sebuah penasaran mungkin yang membuat itu menjadi sebuah keistimewaan..
insting.. ? sugesti? ah.. mambo jambo seperti itu terlalu banyak.. bisakah kita hidup cukup dengan keyakinan?
aku yakin dengan tulisanmu.. aku yakin bahwa itu membawaku ke perasaan tenang...perasaan seperti aku bisa membagi... kesederhanaan kau menggambarkan sahabat.. menggambarkan cinta.. bahkan bagaimana lucunya Jacob.. dan setiap seruput minuman yang kau rasa dan kau gambarkan ... aku hanya yakin..bahwa apa yang kubaca..membawaku pada perasaan jatuh hati...
dan ketika pertemanan baik kita berjalan.. masih ingat dengan diskusi kecil kita tentang move on dan let go? bagiku itu romantisme pertemanan kita..aku bukan pria yang baik, ke-arogan-an sebagai pemegang microphone yang sompral.. namun sebenarnya aku hanya pria melankolis.. aku selalu jatuh cinta.. bukan pada rangsangan mata.. tetapi pada momen. ketika pembicaraan menjadi begitu membumi.. dan berbicara padamu.. aku seperti di pijakan bumi yang tak ingin kutinggalkan..dan tulisanmu selalu membuatku yakin..kemanapun aku pergi.. aku selalu punya rumah..
terima kasih theo, segenggam keyakinan yang aku bawa.. dan setiap manisnya tulisanmu..selalu kubawa. dan sekarang kutulis surat panjang ini untuk mengekspresikannya :) terima kasih teman
- dari seorang pria yang jatuh hati dengan tulisanmu -
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar