Kamis, 26 Mei 2011

Iseng menggambar si penulis 1001 mimpi

klik untuk memperbesar 
2 hari yang lalu iseng pingin nyba nyoba mix media (bah, padahal cuma pake pastel sama cat air doang). bikin gambar muka temen.. dan akhirnya ngegambar vabyo. awal pengerjaan sih semangat pas udah gambar sketsa, colouring dan digital edit photoshop... pas di akhir akhir sadar.. Lho.. koq si penulis ini gwe gambar kagak mirip sih?... huahahahaha...

tapi kembali lagi gambar analog nyenengin juga.. yah latih latih lah... :)

Salah dapet target

jadi kejadian pagi tadi ketika saya tengan asik membuat design baru buat sebuah packaging... rumah memang sepi. dan saya hanya satu satunya.. tiba tiba ada ketukan "misiiii...". hmmm, saya berpikir itu hanyalah salesman atau pengemis yang sering lewat rumah. "cuekin aja ah" pikir saya dalam hati

namun sepertinya orang yang datang kerumah itu tidak menyerah.... "misiiiii...". dan saya pun tidak menyerah.. tetap nyuekin. tapi sepertinya dalam masalah keras kepala orang ini gak nyerah.. 10 menit dia bertahan. ya sudahlah.. intip diintip ternyata dua orang yang beada didepan rumah... dengan potongan om om.. tapi potongan bukan salesman

keluarlah saya dengan memasang muka ngantuk.

"yah ada apa yah pak? bisa dibantu?"

"oh kami dari vihara.. kami pingin mengajak mas berdiskusi mengenai bible.. mas suka baca bible..."

okay wait.. ini agak aneh.. mereka bilang vihara.. ini wihara kan? wihara itu rumah ibadah Umat Budha? tapi koq ngajak diskusi injil? oke.. ada yang salah ini...

"oh alhamdulillah.. tahu dikit, injil palingan saya cuma megang doang pak.." bales gwe dengan sedikit twisted..

"owh bagus.. tapi mas kelihatannya baru bangun tidur.. sebaiknya nanti aja mas"

"iya.. saya baru bangun, kemaren semalem saya membedah buku "1001 cara menghindar dakwah fundamentalis" (yak saya berbicara spontan.. :)) ini tanpa dipikir )

"wah mas suka baca buku tentang pemikiran, agama dan filosofi yah.. bagus itu.." jawab si bapak.. (owh my god.. ditanggapi serius MY GOD!!!!)

"iya, lumayan sih.. kalo ga komik yah buku buku kesaksian gitu pak... jadi kalo udah kelewat lucu saya suka jadiin naskah buat sinetron sama FTV pak" (HEH??!!! ADI!!!)

si dua bapak itu udah mulai merasa aneh..

"owh mas ini pekerjaannya menulis naskah...."

"bukan pak, saya ini kerjanya pembantu rumah tangga... hari ini aja juragan saya belum pulang abis hura hura mabok mabokan gak jelas..makanya saya mangkir kerja. bangun jam segini.." (Ngilaniiiiii adiiii!!!!, dan ketika saya ngomong ini.. muka saya sengaja dibuat memelas)

"ehh..." reaksi si bapak yang satunya (dengan muka makin aneh)

tapi si bapak satu lagi tetap menimpali...

"aduuuhh sayang yang mas.. Mas suka baca bacaan berbobot tapi kerjanya PRT"

mendengar itu saya yang dalam hati..."WTF??? okay.. saatnya untuk lebih ngawur"

"eh pak... jangan diskriminasi Pembantu rumah tangga! nanti dimarahin tuhan.. inget kata Aurel Hermansyah!!"
(Djancuuuuukkk huahahahaha)

si bapak bapak ini mulai takut. karena semakin ngawur.. mungkin mereka akhirnya figure out ada yang salah dengan saya..

"oke deh mas... saya rasa lain waktu saja diskusinya sepertinya mas perlu lanjut istirahat..."

"waktu itu gak pernah jelas, kadang cepat kadang lambat seperti datangnya cinta...." (#Eaaaa )

si bapak yang aktiv nanya makin bingung, sementara bapak yang satunya lagi udah mulai panik. dari wajahnya terlihat.. dia pingin cepat cepat beranjak. si bapak itu lalu mempercepat pembicaraan dan seakan akan merasa dia harus segera melipir..mereka pasti berpikir saya gila. sudah begitu memang dikantung celana terlihat saya mengantungi sebuah gunting besar (well, ketika mereka datang saya memang lagi memotong karton untuk design packaging)

"owh gitu yah mas... kalo gitu kita permisi dulu...", sahut si bapak...

tak puas dengan keusilan saya.... saya menahan mereka...

"pak, by the way... vihara-nya didaerah mana sih?"

"di daerah Dr Radjiman mas..."

"wah, ada toh disitu.. kemaren pas imlekan sih saya sembahyangnya di pasar baru pak.. sama koko dan cici saya.. tahu gitu saya di Dr Radjiman aja....."

Nah.. yang terakhir ini solid gold.. muka kedua bapak ini yang seakan mengatakan.. " Esumpah lo??? lu cina??!!! " (nggak maksud rasis.. but yeah.. saya pingin tahu aja reaksi mereka liat Orang berkulit gelap tengil ngaku ngaku merasa ras cina). dan tidak mikir lama mereka langsung kabur... tanpa pamit.. mungkin mereka mikir.. ni orang gendeng nggilani....

wahahahahahahaha....

--------------------------------------------------------------------------------

selidik punya selidik... beberapa teman twitter bilang mereka itu adalah orang orang kesaksian Jehovah atau yang biasa disebut Jehovah witness...semacam cult sempalan dari Agama Kristen/Nasrani .. dan memang sistim rekruitmennya seperti itu mereka datangi satu persatu tempat dan berdakwah.. ajakan langsung secara frontal. well saya ga punya masalah sama itu. agama mah urusan orang masing masing. ga salah.. cuma yah kaderisasi umat seperti Jehovah Witness atau agama apapun saya ga sreg aja... mungkin karena saya orangnya ogah banget ngurusin yang seperti ini...

but for real.. untuk kejadian kemarin pagi itu lumayan lucu. kapan lagi saya bisa becandain orang dengan tulus dan ngawur ? hihihihihi.....

Jumat, 20 Mei 2011

sebut aku gila

sejak itu...
aku tersenyum, atas apa yang kutahu.
aku tersemyum, untuk setiap detail yang kuterima
aku tersenyum, karena mensyukuri aku bisa berpikir dan memilih
tersenyum atas kecerobohan, kebatilan, kekhilafan yang ingin esok kuucapkan perpisahan


lalu...
aku tersenyum atas apa yang membenciku
aku tersenyum untuk semua alasan yang ada didunia ini
aku tersenyum kepada apa yang menghujamku dari belakang ketika aku membela mati matian apa yang kuyakini hari kemarin
aku tersenyum untuk sebuah kemakluman, kompromi yang selalu datang di setiap akumulasi usia

tersenyum atas kecerobohan, kebatilan, kekhilafan yang ingin esok kuucapkan perpisahan

mereka bilang aku gila...
aku tersenyum....
aku hanya menganggap aku hanya bagian dari senyum simpul dunia ini ketika ia menahan tangisan...

Selasa, 17 Mei 2011

Chuck

aku ingat, ketika itu memang aku mengidam idamkan ingin memiliki seekor biawak nebulosus sebagai piaraan. percayalah memilih species biawak itu bukanlah hal yang mudah. banyak pertimbangan dan butuh masukan dari mana mana. saya sampai bertanya pada rekan rekan di forum Reptilx.com apakah saya lebih baik memelihara varanus Jobiensis atau nebulosus. dan saat itu banyak yang menyarankan untukku memilih nebulosus

chuck waktu pertama kali datang
dan benarlah. aku mendapatkan nebulosus pertamaku dari seorang kenalan dimalang. aku masih ingat ketika sampai di bandung. si chuck itu masih kecil.. walau bukan seekor bayi biawak. dia kaget melihat lingkungan barunya.. penasaran berjalan kesana kemari.. mencari sudut sudut yang membuatnya nyaman. entah nanar matanya menunjukan ia stress.. adaptasi memang bukan hal mudah untuk siapapun.. ataupun mahluk manapun. dan memberi penghidupan yang layak pun adalah hal yang wajib. sebuah tempat hidup. suhu dan makanan yang tepat

chuck sangat suka tikus. jika kutaruh tikus di kandangnya. mungkin ia tak akan langsung melahap. ia melihat.. memandang dengan lama. dan menit kesekian ketika si tikus putih itu lengah ia menerkam. tak perlu waktu lama buatnya untuk menyelesaikan santapnya. "aku sudah kenyang.. aku ingin bersantai", ucap pikirnya yang terlihat dari setiap rutinnya setelah ia memakan tikus tikus itu. pergilah ia kepojokan kandang dan mulai mengubur dirinya ke dalam coco peat. atau biasanya ia berendam di ember berisi air yang biasa disediakan


chuck dengan wajah memelas ketika ditangan
chuck itu manis kelakuan.. merayap ke pahaku ketika duduk, digenggaman tangan ia berjalan menengokan kepala kekiri dan kekanan. dan kadang bertengger di dada ketika berusaha mendaki ke pundakku. pandangannya terkadang seperti orang bodoh. namun ketika ia sudah terlalu merasa nyaman, ia memberikan muka memelas.. elus kepalanya maka ia akan tertidur. manis sekali

aku menikmati memelihara chuck. dia biawak kesayangan. beberapa kali ia berusaha keluar kandang namun selalu gagal di tengah2 usahanya. lucu sekali.. ia selalu berusaha keluar justru ketika aku ada ruangan itu. ketika aku mulai melihat apa yang dia lakukan. dia diam, mengambil langkah mundur dan berlagak seakan akan tak pernah terjadi apapun. jika sengaja ku buka kandang dan membiarkan keluar. tujuan pertamanya pasti adalah sebuah pojokan dibawah meja gambar. berusaha merayap ke tembok. dan jika dia mulai bosan. dia pun merayap ke kaki ku. setahun lebih chuck benar benar menjadi sahabat. teman bermain dirumah ketika aku sudah mulai suntuk dengan pekerjaan dan beberapa masalah lain. semuanya simple, buka kandangnya dan biarkan dia merayap rayap di sekeliling kamar.

foto terakhir chuck beberapa bulan sebelum ia mati
namun itu tak selamanya. beberapa bulan lalu.. ia mulai banyak diam. dan seminggu ia tak menyentuh makanannya. memang sebelumnya dia sering puasa.. tapi bukan berarti dia sakit atau bagaimana. dia pernah sakit.. lemas tak mau bergerak. aku berusaha merawatnya dengan sering menjemur dan memberinya vitamin dan memang ia kembali sembuh. namun kali ini berbeda. ia benar benar menurun keadaan fisiknya selama 2 hari. sudah kuhangatkan suhu ruangan tapi tidak membantu. ia tetap lemas.. mengangkat kepalapun ia tak mampu. dan pada hari ketiga aku berusaha menjemurnya.. aku letakan di tempat biasa aku menjemur pakaian. ia sudah tidak kuat. kuberinya minum dan itulah air terakhir yang ia rasakan. ia berpulang

rasanya sedih sekali. kehilangan seekor piaraan yang sudah disayang selama lebih dari setahun. mati di depan mata sendiri. drop sekali. ia kukubur didepan rumah. karena aku tak ingin membuang jasad-nya di tempat pembuangan atau bagaimana.

malamnya aku cerita ke ayahku bahwa chuck mati. ayah hanya berkata "yah, semua mahluk hidup pasti akan mati...sabar aja dek" dan dia mengatakan kepadaku untuk jangan berkecil hati dan lanjutkan jika memang aku ingin memelihara biawak. sedangkan esok harinya ibuku mengirimkan pesan melalui BBM menanyakan tentang kematian Chuck. ibuku juga menyayangkan kematian chuck. menurut ibuku Chuck adalah biawak yang jinak (karena memang ibuku sudah pernah melihat dan memegang chuck ketika ibuku berkunjung ke bandung).

well untuk chuck.. semoga kamu tenang diatas sana.. kamu memang biawak yang paling jinak yang pernah aku piara.. :)

Dewan


Kita tahu beberapa waktu ini kisruh mengenai pembangunan Gedung baru DPR. sebuah gedung yang direncanakan akan dibangun dengan kemegahan dengan 36 lantai dan berbagai fasilitas mewah. beberapa sumber mengatakan bahwa fasilitas tersebut meliputi kamar istirahat lengkap dengan tempat tidur, sebuah supermarket dan yang paling mencengangkan adalah sebuah fasilitas kebugaran (dan saya benar benar tidak tahu apa maksudnya..bugar?).

sontak hal ini banyak menjadi pertentangan ditengah pandangan publik. bagaimana tidak? ditengah carut marutnya keadaan ekonomi, tingkat pengangguran yang masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang secara riil tidak menunjukan hasil yang signifikan. DPR berusaha men-goal-kan sebuah gak bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. apa sebegitu pentingnya sebuah gedung baru dengan segala macam fasilitasnya? dan apakah semua ini akan menjamin kinerja DPR?

kinerja. mungkin itu yang sekarang ini dipertanyakan dari DPR dan pemerintah kita. disini saya mengeluarkan unek unek saya mengenai kinerja mereka yang sampai saat ini menurut saya gak lebih dari sebuah aksi panggil sana panggil sini rempong dengan permasalahan yang nggak selesai, belagak sibuk , lobi sana lobi sini. plesir sana dan plesir sini dan beberapa undang undang yang di hasilkan juga termasuk rancu dan hanya melindungi beberapa pihak. yang membuatnya tentunya

tengoklah kinerja rapat.. berapa yang membolos. berapa yang tertidur atau memilih melepas fokus ketika rapat kerja paripurna atau apapun namanya. yang cukup heboh adalah kejadian ketika salah satu anggota dewan kedapatan menonton video porno ketika rapat. dan sampai saat ini statusnya ga jelas. mengundurkan diri dan dicabut tetapi masih terdata dan melakukan program kerja (yang dapat diartikan ia masih digaji dll).

lalu kinerja apalagi? selain sebuah plesir yang dibalut dengan kalimat Studi banding ke manca negara. dengan semua subjek pembelajaran yang menggelikan. Subjek Etika, yang dipakai oleh dewan kita untuk melanglang buana ke Yunani.. lalu studi penanganan fakir miskin ke Australi. lalu apa yang didapat? itu mungkin pertanyaan besar. jawabannya? semua menghabiskan dana besar yang besar yang berasal dari pajak yang kita bayarkan. sudah menjadi rahasia umum bahwa kepergian studi banding mereka juga difasilitasi dengan berbagai macam fasilitas dan segala tetek bengeknya.. uang "jajan" yang digunakan untuk shoping.. bahkan yang lebih menggelikan adalah kunjungan ke Old trafford (markas Club sepakbola Manchester United) dan Santiago Bernabeu (stadion Real madrid) yang menurut logika saya itu hanyalah akal akalan semata berbalut "studi". kadang saya berpikir, apakah memang diharuskan Anggota dewan kita yang kesana? apa tidak memungkinkan kita yang meminta mereka mengirimkan ahlinya ke indonesia dan memberi pembelajaran? itu akan lebih efisien bukan?

lebih dari menyebalkan dan terasa amat sangat busuk. dan geram dengan semua kenyataan bahwa semua keuntungan fasilitas yang mereka dapatkan adalah dari semua yang kita bayarkan dari apa yang kita sebut pajak. yang merupakan kewajiban kita. tentunya yang kita harapkan selama ini adalah semua itu dipakai untuk pembangunan kesejahteraan rakyat.

namun bagi saya. uang hanyalah uang. bagaimana saya menyayangkan bagaimana kita hanya jadi sapi perah untuk keuntungan beberapa pihak. ada yang menurut saya sisi yang lebih menyedihkan. yaitu prioritas.. diluar bagaimana uang rakyat yang dipakai.. ada sebuah "kemanjaan", sebuah tuntutan dari anggota dewan kita yang lebih diprioritaskan oleh mereka sendiri ketimbang dengan kepentingan kita. sebegitunya mereka berasa "benar" dan merasa "urgent" untuk sesuatu yang Tidak kita (baca: rakyat) perlukan. yang tidak mengenai sasaran kepentingan rakyat. tengoklah gedung baru. bagi saya satu sekian triliun memang mubazir... walau ada yang ga semubazir ketika dibandingkan pembangunan fasilitas untuk sea games di Palembang. tapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita memberi reaksi penolakan. apakah niat mereka berhenti? disitulah yang merupakan hal yang paling menyakitkan.

lebih dari itu. malah reaksi balasan yang dikeluarkan lebih menyakitkan. keangkuhan mereka dipelihara hingga subur dalam arogansi. anda pasti tahu apa yang saya utarakan..

sebuah statement dimana seorang anggota DPR RI menyatakan bahwa pembahasan gedung DPR bukanlah urusan rakyat dan Hanya menjadi pembahasan kaum elit. dan tidak sampai situ.. dalam sebuah pemberitaan mengenai rapat perseujuan pembangunan gedung. seorang anggota DPR dengan arogan menyatakan bahwasanny tidak bisa disamakan antara rakyat dan dpr. anggota itu dengan arogan menyatakan "Kita jangan aneh-aneh membandingkan dengan rakyat yang susah. Itu jelas berbeda. Apa kita harus tinggal di gubuk reot juga, becek-becekan, kita harus realistis" . dan itu keluar dari mulut anggota DPR dari komisi yang "plesir" ke Yunani dengan dalih studi banding mengenai etika.

nah apakah itu pantas? saat ini yang menyebalkan adalah sebuah mentalitas. sedari awalnya mereka menjadi anggota dewan adalah karena mereka dipilih oleh kita, rakyat.. dipilih dengan harapan mereka akan mengabdi untuk kepentingan rakyat. namun sekarang ini setelah seperti ini.. apa pantas mereka sekarang disebut sebagai wakil rakyat? tentunya nalar kita ini bisa menilai dengan cukup sederhana.

Dewan yang terhormat, yang dianggap mewakili kita. menjadi pengawas dari kebijakakan eksekutif pemerintah kita. menjadi begitu bias antara perbuatan dan tujuan. kita lihat nanti di penghujung 2013. sebagaimana payung payung mereka mencoba menjilat dukungan kita.

dan semoga dengan apa yang saya tulis panjang lebar walau tidak begitu wah. saya tetap mengingat semua ini ketika hari itu tiba.. (2014)

Sabtu, 14 Mei 2011

Bulan dan bunga matahari, rekaman masa lalu...



Ini salah satu lagu yang saya rekam di awal awal ketika saya memutuskan untuk membuat "paulo smith" sebuah fictional group yang sebenarnya anggotanya hanya saya.

hal yang mendasari lagu ini sebenernya cukup kelam. namun karena pembawaannya memang mellow. saya nggak menyalahkan orang orang menganggap lagu ini kelewat emo. saya pribadi menganggap lirik ini merupakan sisi puitis saya yang menggambarkan beberapa bayangan dikepala saya.

apa yang saya bayangkan? sebuah makam, insecurity, intrik, pencarian ata sesuatu yang terlalu lama "dicari". tragis dan janji..

mengapa bulan dan mengapa bunga matahari. well sebuah judul hanyalah judul. bisa menjadi sesuatu yang berkesan. bisa jadi sebuah doa.. bisa jadi hanyalah random

karya adalah sesuatu yang mati.. yang siap hidup lagi setelah dirasakan oleh seseorang.. itu bagi saya..

selamat mendengarkan.



Paulo smith - bulan dan bunga matahari by Ciel_duke